Mimpidigital.my.id - Perdagangan Rabu pagi (3/12) dibuka dengan sinyal positif setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pada bel pembukaan, IHSG langsung terkerek ke 8.655 sebelum menanjak ke level intraday high di 8.669.
Momentum penguatan ini didorong oleh antusiasme investor yang tercermin dari aktivitas transaksi di awal sesi. Total volume yang tercatat mencapai 1,50 miliar saham dengan nilai hampir Rp1 triliun. Pergerakan saham juga relatif aktif dengan 131.200 transaksi, di mana 265 emiten menguat, 193 melemah, dan 498 stagnan.
BACA JUGA : Prudential Syariah Perkuat Inovasi dan Akses Proteksi
Kenaikan IHSG ini sejalan dengan performa mayoritas indeks sektoral yang dibuka di zona hijau. Sektor teknologi tampil sebagai penggerak utama dengan lonjakan 1,17 persen, disusul sektor non-siklis yang naik 0,73 persen. Sektor energi turut menguat meski lebih terbatas di 0,35 persen.
Selain itu, indeks LQ45 juga mencatatkan kenaikan ke posisi 856,35 atau menguat 0,19 persen. Beberapa indeks tematik menunjukkan performa stabil seperti IDX High Dividend 20 yang bertahan di 508,83, sementara IDX Quality 30 dan IDX ESG Leaders masing-masing menguat ke 139,77 dan 153,06.
Dari deretan konstituen LQ45, sejumlah saham unggulan tampak mendominasi daftar top gainers. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 3,02 persen ke Rp2.730, diikuti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang menguat 1,94 persen ke Rp1.840. Sementara PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatat kenaikan 1,69 persen ke Rp3.620.
BACA JUGA : Prudential Syariah Perkuat Inovasi dan Akses Proteksi
Meski mayoritas saham bergerak positif, beberapa emiten berkapitalisasi besar justru mengalami tekanan. Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 1,01 persen ke Rp3.920. PT Astra International Tbk (ASII) melemah 0,75 persen ke Rp6.575, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terkoreksi 0,67 persen ke Rp2.960.
Rekor baru yang dicapai IHSG pada pembukaan perdagangan ini memperkuat sentimen positif pasar di awal Desember. Investor kini menantikan apakah penguatan ini dapat berlanjut seiring dengan rilis data ekonomi dan perkembangan sentimen global.
Ingin berita lebih lengkap tentang international? Kunjungi https://zonamedia.my.id